Peka Terhadap Perilaku Konsumen Muda, Campina Sukses Garap Pasar Milenial

Campina Ice Cream Industry, Tbk, produsen es krim merek Campina, terus mereguk manisnya kesuksesan menggarap industri es krim di Indonesia. Sukses Campina tersebut karena keberhasilannya membangun perusahaan dengan berbasis consumer centric atau fokus dengan menciptakan pengalaman positif bagi konsumen dengan membangun layanan dan produk dan membangun engagement ke konsumen

Pendekatan consumer centric ini memiliki tujuan akhir yaitu kepuasan pelanggan. Untuk mencapai tujuan akhir tersebut, Campina harus open minded dan peka terhadap perubahan. Campina pun beradaptasi dengan era digital dan konsumen milenial sehingga berhasil menjadi top of mind di masyarakat Indonesia. Tentunya berkat kesuksesan tersebut, kerja keras Campina pun mendapatkan apresiasi dari beberapa pihak dalam bentuk penghargaan.

Dalam satu tahun terakhir, Campina dibanjiri penghargaan seperti Top Brand Award 2019 (Majalah Marketing), Top Brand for Kids Award 2019 (Majalah Marketing), Social Media Award 2019 (Majalah Marketing), Digital Marketing Award 2019 (Majalah Marketing), Indonesia Digital Popular Brand Award 2019 (Tras n’Co), Indonesia Green Company 2019 (Majalah SWA dan Yayasan Sri Kehati), Campaign of The Year 2019 (Marketeers) untuk new product launch Summer Barz, Digital Channel of the Year 2019 (Marketeers) untuk e-commerce website www.icecreamstore.co.id.

Kesuksesan diatas tidak mudah karena dengan berbasis consumer centric mengharuskan Campina untuk bisa keep up dengan kebutuhan konsumen. Konsumen sekarang yang didominasi oleh kaum muda yang memiliki keinginan yang sangat beragam.

Salah satunya adalah produk Es Krim Potong, dihadirkan Campina karena melihat demand yang tinggi dari konsumen. Harwindra Yoga Prasetya, selaku Marketing Communications Manager, menyebutkan Es Krim Potong ini idenya datang dari konsumen yang terbiasa  mengkonsumsi ‘es krim uncle’ di Singapura.

“Kami hadirkan dengan ide es krim untuk dikonsumsi bersama keluarga, jadi kami hadirkan dalam kemasan karton untuk 10 sajian”, ujar pria yang akrab dipanggil Yoga ini.

Campina juga melakukan kolaborasi bersama brand lain, seperti Disney Marvel dan Nickelodeon. Karakter dari kedua brand diatas dilihat Yoga sangat relevan karena sedang digemari oleh kalangan anak-anak dan remaja.

Selain produk, Campina juga memperkuat sektor pelayanan. Melihat market dengan demografi generasi muda, Campina menghadirkan layanan beli es krim online www.icecreamstore.co.id melalui mobile web ataupun mobile apps. Generasi muda, menurut Yoga, memiliki kebiasaan untuk berbelanja daring untuk membeli gadget, pakaian, dan makanan.

Untuk menghadirkan layanan yang excellent tersebut, Campina memiliki SOP dalam hal pemesanan dan pengiriman. Untuk pemesanan, konsumen bisa memilih tanggal berapa saja es krim dikirim. Sedangkan untuk pengiriman, Yoga meyakinkan kalau ia dan timnya bisa menghadirkan es krim pilihan konsumen hanya dalam waktu kurang dari 2 jam.

“Bahkan bisa kurang dari 1 jam, tergantung posisi dari konsumen sendiri. Intinya kami bisa pastikan es krim favorit anda berada didepan anda hanya dalam hitungan jam,” ujarnya. Untuk mememperkuat layanan toko, Campina juga melayani pembelian melalui dompet elektronik atau e-wallet, yaitu GO-PAY.

Layaknya e-commerce lainnya, toko online membutuhkan pendistribusian produk yang cepat, begitu juga Campina. Saat ini sudah ada 30 distributor atau kantor perwakilan di Pulau Jawa, dan 30 di luar Pulau Jawa. Jumlah dsitributor tersebut sangat berhasil untuk bisa melayani penggemar Campina di seluruh pelosok Indonesia.

Campina juga meluncurkan beberapa webseries dalam rangka menjangkau target market millenial dan yang relevan dengan produk baru yang diluncurkan. Campina banyak melibatkan artis dan sutradara profesional-Monty Tiwa, dan artis seperti Omar Daniel, Refal Hady, Agatha Priscilla, dll.

Sudah lebih dari 100 ribu viewers yang melihat web series Trilogy of senses dari Campina Ini,” tukasnya.

Walaupun kini fokus menggarap digital untuk pemasarannya namun Campina tetap menggunakan cara tradisional. Untuk ATL di tahun 2019, TV, radio, dan, inflight magazine masih tetap dilakukan untuk menjangkau wilayah Indonesia yang luas. Apalagi di daerah-daerah TV dan radio masih menjadi primadona.

Terbukti dengan strategi diatas, Campina meraih market share 20% di kategori es krim. Campina juga membukukan pertumbuhan di angka 8%. Angka tersebut merupakan suatu kesuksesan jika menilik pertumbuhan industri FMCG yang hanya sekitar 5%.

Kami optimis di tahun ini dan kedepan, karena kami menjual produk yang berkualitas, relevan dan authentic tanpa mengabaikan prinsip-prinsip pemasaran kekinian dan needs (know me better, helpme faster, wow me everywhere, bill me lesser) dari konsumen disetiap target market yang sasar, tutur Yoga.

Artikel ini telah dimuat di beberapa portal berita online, diunggah tanggal 21 Desember 2019.

Share Button

Tinggalkan Balasan