Cara Lain Menikmati Kacang Hijau dan tape Ketan Hitam

Kecil-kecil cabe rawit. Selain kalimat tersebut, mungkin tak ada lagi yang bisa menggambarkan betapa kacang hijau ternyata bukan hanya memiliki rasa yang nikmat, tapi mengandung beberapa manfaat yang baik bagi tubuh, meski ukurannya kecil dibandingkan dengan jenis kacang yang lain.

Kacang hijau (Phaseolus radiatus), atau dikenal juga dengan nama green gram, mung bean, atau green soy, merupakan makanan yang banyak dijumpai dimana-mana. Mulai dari jajanan pinggir jalan sampai ke restoran berkelas, kacang yang satu ini pun digemari oleh banyak orang.

Kandungan yang paling menonjol di dalam kacang hijau adalah vitamin B1 dan B2 (thiamin), pada awalnya dikenal sebagai anti beri beri serta dinilai bermanfaat juga untuk membantu proses pertumbuhan manusia. Di samping itu, vitamin B1 juga berfungsi untuk memaksimalkan perubahan karbohidrat menjadi energi, sehingga kacang hijau bisa menjadi sumber pembangkit stamina. Demikian juga dengan vitamin B2 (riboflavin) yang juga berperan penting dalam pertumbuhan yaitu membantu penyerapan protein di dalam tubuh.

Kacang hijau juga disebut-sebut sebagai salah satu sumber protein nabati terbaik. Kandungan kalsium dan fosfor yang terkandung didalamnya pun bermanfaat untuk memperkuat tulang. Demikian juga untuk menjaga keasaman lambung dan memperlancar pencernaan karena bersifat alkalis (basa), membantu meremajakan dan menghaluskan kulit, menyembuhkan jerawat, serta menyuburkan rambut, membuat kacang hijau semakin penting untuk dikonsumsi.

Sebagai salah satu famili leguminoceae, kacang hijau mengadung protein tinggi. Dalam menu masyarakat sehari-hari, kacang-kacangan adalah adalah alternatif sumber protein terbaik. Disamping itu, lemak yang terkandung dalam kacang hijau pun cukup rendah, sehingga bagi mereka yang ingin melakukan diet, makanan ini dapat menjadi pilihan yang tepat dengan beragam cara dan bentuk penyajian.

Sama halnya dengan ketan hitam yang masuk dalam kategori makanan tinggi serat sehingga dapat membantu proses pencernaan, sehingga tubuh tidak sempat menyerap zat berbahaya bagi kesehatan.

Di samping itu, ketan hitam juga dipandang dapat mencegah diare, mengandung antioksidan untuk menangkal serangan radikal bebas dari penyakit degeneratif, serta mencegah anemia.

Seperti halnya kacang hijau, ketan hitam juga dapat disajikan dalam berbagai cara, salah satunya menjadi es krim, seperti yang dilakukan Campina.

National Sales & Marketing Manager PT. Campina Ice Cream Industry, Adji Andjono mengatakan bahwa es krim dalam bentuk stick rasa  kacang hijau dan tape ketan hitam sudah cukup sukses di pasaran. Selain mengandung manfaat-manfaat tersebut, Campina mencoba memberikan nilai tambah pada produknya lewat penggunaan bahan-bahan alami dan coconut milk based (santan) asli sehingga kandungan lemaknya pun rendah.

Oleh karena itu, melihat kesuksesan dua varian rasa tersebut, tahun ini Campina menawarkan famili pack 700 ml yang di dalamnya terdiri dari dua rasa, kacang hijau dan tape ketan hitam. Dengan demikian, diharapkan konsumen lebih dapat berkreasi dengan es krim tersebut. Misalnya dicampur dengan roti atau pisang. “Seperti biasa, kami melakukan riset dan melihat kandungan es krim ke lembaga penelitian independen sebelum kami bawa ke BPOM” kata Adji.

Potensi

Pengembangan produk itu tentu lagi-lagi akan menandai kiprah Campina yang sudah selama 39 tahun di industri es krim tanah air. Berdiri di tanggal 22 Juli 1972 di Surabaya, Campina yang pada awalnya merupakan singkatan “Kampiun dimana-mana” telah berusaha menghadirkan suasana istimewa bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui produk-produk es krimnya, antara lain es krim durian, kopyor, serta kacang hijau dan tape ketan hitam.

“Sebarannya sendiri kini sudah menjangkau Aceh sampai Papua” lontar Adji.

Di samping itu, Campina juga menaruh kepedulian besar terhadap kualitas lingkungan, terutama dampak buruk pemanasan global yang menyebabkan suhu meningkat dan perubahan iklim di bumi. Hal itu dibuktikan salah satunya dengan melakukan penanaman 1.000 pohon trembesi dalam kegiatan FUNBike di banda Aceh. Campina juga menerapkan kebijakan ramah linfgkungan terhadap kegiatan pabrik sehingga dampak buruk terhadap lingkungan dapat diminimalkan.

Hal lain, pabrik es krim Campina di Rungkut telah dinobatkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagai pemenang medali perak untuk Lo

mba 5R (Kebersihan) kategori pabrik makanan sejak tahun 2009. Di samping itu, Campina juga mendapatkan predikat sebagai salah satu perusahaan pembina Tenaga Kerja Wanita Terbaik di jawa Timur.

Semua hal tersebut ten

tu bukan hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga  menandai kiprah Campina dalam persaingannya di dunia frozen food, dalam hal ini es krim.

“Di Indonesia, es krim memiliki potensi yang amat besar. Hal ini antara lain didukung dengan jumlah penduduk yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang baik, serta konsumsi es krim  yang 0,2 – 0,3 liter per kapita per tahun,” ujar Adji.

Share Button

Tinggalkan Balasan